PRESIDEN MENGAJAK LAKSANAKAN UUD 45 DAN PANCASILA, KONSEKUEN

PRESIDEN MENGAJAK LAKSANAKAN UUD 45 DAN PANCASILA, KONSEKUEN[1]

 

Jakarta, Suara Pembaruan

Presiden Soeharto mengajak semua pihak untuk tetap melaksanakan UUD 1945 dan Pancasila secara konsekuen sehingga tidak terjadi kebobolan seperti peristiwa 27 Juli 1996.

Kepala negara mengatakan hal itu ketika menerima Dewan Pengurus Ikatan Keluarga Besar Laskar Ampera Arief Rahman Hakim Eksponen 66 di Bina Graha Jakarta Rabu pagi.

Ketua Dewan Pembina Laskar Ampera, Dr. Abdul Ghafur, mengatakan, kepada Kepala Negara dijelaskan bahwa akhir-akhir ini terdapat orang-orang yang tidak secara konsisten lagi melaksanakan Pancasila dan UUD 1945. Kelengahan ini mengakibatkan timbulnya peristiwa tangga127 Juli 1996 padahal kalau semua konsisten melaksanakan Pancasila dan UUD 1945 kejadian itu tidak perlu terjadi.

Ketika ditanya, siapa yang tidak konsisten melaksanakan Pancasila tersebut, Ghafur mengatakan,

“Mereka itu juga orang Orde Baru sendiri yang utamanya adalah cendekiawan yang telah menempuh pendidikan di luar negeri dan membawa apa yang mereka serap dari luar negeri ke Indonesia.”

Presiden, katanya, juga mendukung apa yang dikemukakan oleh Laskar Ampera ini dan untuk itu diminta kepada para anggota Laskar untuk memberikan penerangan kepada generasi muda agar tidak, terpengaruh oleh hal-hal seperti tersebut.

Untuk itu pihak Laskar akan menyelenggarakan suatu renungan dengan para anggota generasi mudanya di Bandar Betsi untuk melihat kekejaman PKI di sana. Demikian juga di Lobang Buaya agar mereka sadar bagaimana bahayanya PKI.

Sumber : SUARA PEMBARUAN (11/09/1996)

_______________________________________________________________

[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari Buku “Presiden Ke II RI Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku XVIII (1996), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal 85.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.