PRESIDEN TUTUP RAKER DEPTRAN :
PENEMPATAN TRANSMIGRAN HARUS DIATUR SEBAIK-BAIKNYA
Presiden Soeharto minta agar daerah penempatan transmigran disiapkan sebaik-baiknya seperti pemilihan lahan yang tepat, status tanah yang jelas, prasarana, sarana sarana minimal bagi kehidupan masyarakat dan sebagainya.
Berbicara di Istana Negara Sabtu pagi pada penutupan rapat kerja Departemen Transmigrasi selanjutnya Presiden menegaskan “Masalah lahan perlu mendapat perhatian yang sungguh-sungguh, karena ia menyangkut harapan hidup setiap transmigran.”
Rakor yang diikuti sekitar 150 peserta itu berlangsung sejak Senin (21/5) membahas berbagai masalah mengenai pelaksanaan transmigrasi dan menyusun program-program kerja untuk memantapkan pelaksanaan transmigrasi dalam Repelita IV, khususnya pelaksanaan tahun pertama.
Pada kesempatan itu Presiden juga minta agar pelaksanaan transmigrasi dapat menunjang pembangunan daerah baru dengan terciptanya lapangan kerja, tambahan tenaga kerja dan pertumbuhan produksi. Selain itu, agar di daerah baru itu para transmigran benar-benar merasakan kehidupan baru yang lebih baik untuk hari depan mereka.
Menurut Kepala Negara, jika para transmigran benar-benar dapat hidup lebih baik di tempat yang baru, maka di satu pihak tidak akan ada transmigran yang kembali ke daerah asal. Di lain pihak, daerah itu akan berkembang.
“Daerah-daerah transmigrasi yang berkembang pada gilirannya akan mengembangkan ekonomi daerah. Perkembangan seperti ini jelas akan menarik transmigran swakarsa,” katanya.
Untuk itu. menurut Presiden, program-program transmigrasi yang telah disusun hendaknya dilaksanakan sebaik-baiknya sesuai dengan rencana yang telah digariskan diadakan koordinasi yang mantap mencakup berbagai departemen maupun instansi.
Sedangkan kepada Departemen Transmigrasi sendiri Presiden Soeharto berpesan, harus terus mengkonsolidasikan diri dan mengadakan perbaikan terus-menerus agar dapat melaksanakan tugas-tugas yang makin berat dan makin rumit di masa-masa mendatang.
Hasil-hasil dari Raker Departemen Transmigrasi itu telah disampaikan langsung oleh Menteri Martono kepada Presiden Soeharto. (RA)
…
Jakarta, Merdeka
Sumber : MERDEKA (28/05/1984)
—
Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku VII (1983-1984), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 947.