1965-10-04 Mayjen Soeharto Saksikan Pengangkatan Pahlawan Revolusi

Mayjen Soeharto Saksikan Pengangkatan Pahlawan Revolusi [1]

 

SENIN, 4 OKTOBER 1965 Pada jam 9.00 pagi Pangkostrad Mayjen. Soeharto telah berada di Lubang Buaya untuk menyaksikan sendiri pengangkatan jenazah enam perwira tinggi dan satu perwira pertama AD dari sebuah sumur tua. Dengan bantuan anggota Kipam (Kesatuan Intai Para Amfibi) KKO-AL dan rakyat setempat, jenazah para perwira TNI-AD yang menjadi korban keganasan PKI itu dapat dikeluarkan satu demi satu. Pengangkatan jenazah baru selesai lebih-kurang pukul 2.00 siang. Selesai pengangkatan tersebut, Jenderal Soeharto memberikan komentar:

“…jelas betapa kejam dan biadabnya aniaya yang dilakukan oleh petualang-petualang.Gerakan 30 September. Ketujuh jenazah Pahlawan Revolusi, enam jenderal dan seorang perwira pertama, ditemukan dalam keadaan tubuh yang jelas penuh luka karena siksaan. Bekas luka di sekujur tubuh akibat siksaan sebelum ditembak mati masih membalur pada tubuh-tubuh pahlawan kita”.

Selanjutnya dikatakannya,

“…karena Lubang Buaya jelas berada di kawasan AURI, jelas ada oknum AURI yang terlibat. Saya minta pimpinan AURI segera mengambil tindakan terhadap anggotanya yang melanggar sumpah prajurit”. . (DTS)

[1] Dikutip dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 01 Oktober 1965 – 27 Maret 1968”, hal 8-9. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: G. Dwipayana & Nazarudin Sjamsuddin dan diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta Tahun 2003

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.