Upacara Penglepasan Pahlawan Revolusi[1]
SELASA, 5 OKTOBER 1965 Bertepatan dengan hari ABRI ke-20, hari ini jenazah tujuh pahlawan revolusi diberangkatkan ke Taman Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan, dari MBAD di Jalan Merdeka Utara. Iringan jenazah dilepas oleh jutaan rakyat Jakarta di sepanjang jalan menuju Kalibata, sementara suasana kota diselimuti mendung yang diselingi hujan rintik-rintik. Waperdam I Dr. Soebandrio ditunjuk oleh Presiden sebagai inspektur upacara dalam pemakaman tersebut.
Sementara itu pada upacara penglepasan jenazah di MBAD pagi ini Jenderal Nasution, dengan tersendat-sendat mengatakan:
“Fitnah, fitnah adalah lebih jahat dari pembunuhan. Tetapi kita jangan dendam hati. Kami semua sedia juga mengikuti adik-adik, jika memang fitnah itu benar. Kami akan buktikan. Hari ini adalah hari Angkatan Perang yang selalu gemilang. Akan tetapi kali ini dihinakan oleh khianatan, dihinakan kekejaman,…” (DTS)
[1] Dikutip dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 01 Oktober 1965 – 27 Maret 1968”, hal 9. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: G. Dwipayana & Nazarudin Sjamsuddin dan diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta Tahun 2003