1967-05-10 Kepada Menlu Yugoslavia, Jenderal Soeharto: Di Indonesia Komunisme Dilarang, Tapi Tidak Memusuhi Negara Komunis

Kepada Menlu Yugoslavia, Jenderal Soeharto: Di Indonesia Komunisme Dilarang, Tapi Tidak Memusuhi Negara Komunis[1]

 

RABU, 10 MEI 1967 Hari ini Pejabat Presiden Jenderal Soeharto menerima Wakil Menteri Luar Negeri Yugoslavia, Miso Pavicevic, yang sedang mengadakan kunjungan resmi di Indonesia. Kepada Pavicevic, Jenderal Soeharto mengatakan bahwa kendatipun komunisme dilarang di Indonesia, tidaklah berarti Indonesia memusuhi negara-negara yang menganut faham komunis. Ditegaskan oleh Pejabat Presiden bahwa komunisme telah dilarang, karena PKI meng¬khianati bangsa Indonesia. Kepada Pavicevic juga diberitahukan bahwa Indonesia tidak punya keinginan untuk memasuki suatu pakta militer dari negara manapun. Indonesia hanya mengenal pertahanan semesta, yang dalam hal ini tidak hanya “merupakan pertahanan dalam bidang militer saja, melainkan dalam segala bidang, termasuk ekonomi, politik, ke-budayaan dan lain-lain”. (DTS)

Dikutip dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 01 Oktober 1965 – 27 Maret 1968”, hal 177-178 . Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: G. Dwipayana & Nazarudin Sjamsuddin dan diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta Tahun 2003

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.