Pejabat Presiden Jenderal Soeharto Briefing Para Duta Besar RI [1]
JUM’AT, 6 OKTOBER 1967 Pejabat Presiden hari ini mengadakan briefing dengan para Duta Besar RI untuk negara-negara di Asia, dan Australia serta Selandia Baru. Dalam briefing tersebut Jenderal Soeharto mengemukakan panjang lebar tentang pengertian dan hakekat Orde Baru. Pada kesempatan itu Pejabat Presiden menjelaskan pula tentang koreksi yang dilakukan Orde Baru terhadap penyimpangan-penyimpangan Orde Lama. Koreksi tersebut meliputi bidang: (1) ideologi, memurnikan pelaksanaan Pancasila dengan menghilangkan pengaruh negatif faham lain, khususnya komunisme. (2) ketatanegaraan, yakni melaksanakan kembali asas dan sendi sistem konstitusional, negara hukum dan demokrasi. (3) politik, dengan meninggalkan kompartementasi ala Nasakom dalam negara, yang telah membawa peruncingan-peruncingan ideologis. Partai-partai politik hendaknya berorientasi pada program, dan bukan pada ideologi. (4) ekonomi, dengan bekerja lebih tekun dan berencana, kepentingan ekonomi disesuaikan dengan kepentingan politik. (5) mental, dengan mengutamakan mental pengabdian kepada kepentingan rakyat, bangsa dan negara.
Pejabat Presiden juga menjelaskan tentang pokok-pokok pegangan Orde Baru, yaitu (1) Tujuan jangka panjang, yang meliputi: – kedalam, masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila dalam wadah negara kesatuan RI; – keluar, ikut mewujudkan ketertiban dunia berdasarkan pada kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. (2) Tujuan jangka pendek, yaitu terwujudnya tugas dan program Kabinet Ampera yang mempunyai 2 sasaran pokok, yaitu terselenggaranya pemilihan umum dan tersedianya bahan-bahan pokok yang dibutuhkan oleh rakyat. (DTS)
[1] Dikutip dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 01 Oktober 1965 – 27 Maret 1968”, hal 214 Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: G. Dwipayana & Nazarudin Sjamsuddin dan diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta Tahun 2003