Raker Tenaga Kerja, Jenderal Soeharto: Tenaga Kerja Merupakan Potensi Sekaligus Penghambat Pembangunan [1]
SENIN, 20 NOVEMBER 1967 Pejabat Presiden dalam sambutan tertulisnya pada pembukaan rapat kerja Departemen Tenaga Kerja pagi ini mengatakan bahwa kita harus segera mewujudkan perbaikan di bidang upah, sehingga sesuai dan mencerminkan cita-cita keadilan sosial. Dikatakan pula oleh Jenderal Soeharto bahwa bangsa Indonesia memiliki sumber tenaga kerja yang besar, dan sekaligus merupakan potensi yang sangat berharga. Tetapi diingatkan bahwa apabila tenaga kerja tersebut tidak tersalurkan dengan baik, ia sebaliknya akan merupakan hambatan bagi usaha-usaha pemerintah di bidang kesejahteraan rakyat yang berarti pula mengganggu usaha-usaha untuk mencapai stabilitas nasional. Menjelaskan tentang tugas pokok Kabinet Ampera dewasa ini, Pejabat Presiden mengatakan bahwa mewujudkan stabilisasi politik dan ekonomi berarti mewujudkan stabilisasi nasional yang harus merupakan landasan bagi rangkaian pembangunan-pembangunan nasional yang akan datang. Salah satu syarat mutlak untuk mewujudkan stabilisasi nasional adalah adanya aparat pemerintah yang sehat sejak dari pusat sampai pada unit-unit pelaksana terkecil di daerah-daerah. (DTS)
[1] Dikutip dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 01 Oktober 1965 – 27 Maret 1968”, hal 222 Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: G. Dwipayana & Nazarudin Sjamsuddin dan diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta Tahun 2003