Kongres Persit, Jenderal Soeharto: Istri Prajurit Mempunyai Peranan Dalam Perombakan Mental [1]
SABTU, 1 JULI 1967 lsteri-isteri prajurit khususnya, para ibu rumah tangga pada umumnya, mempunyai peranan dan tugas yang sangat besar dalam rangka perombakan mental. Mental yang mutlak diperlukan ialah mental pengabdian kepada kepentingan rakyat banyak, dan yang sungguh-sungguh mewujudkan mental Pancasila dan semangat UUD 1945 dalam praktek hidup sehari-hari. Demikian dikatakan oleh Pejabat Presiden, Jenderal Soeharto, pada penutupan Kongres IX Persit Kartika Chandra Kirana di Jakarta. Selanjutnya dikatakan pula, bahwa peranan dan tugas yang diterima ABRI dari rakyat bukan karena ABRI haus akan kekuasaan atau ingin menonjolkan diri ataupun ingin populer. Jenderal Soeharto mengingatkan bahwa prajurit-prajurit Sapta Marga harus tetap sadar bahwa mereka adalah rakyat biasa yang diberi kepercayaan memakai pakaian seragam dan memanggul senjata. Untuk itu kita harus berani menerima sorotan dan kritik yang obyektif dan konstruktif dan bahkan harus menjadikannya sebagai dorongan untuk bekerja lebih baik. (DTS)
[1] Dikutip dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 01 Oktober 1965 – 27 Maret 1968”, hal 191-192. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: G. Dwipayana & Nazarudin Sjamsuddin dan diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta Tahun 2003