1969-10-05 Presiden Soeharto Peringati Hari ABRI Ke-24

Presiden Soeharto Peringati Hari ABRI Ke-24[1]

MINGGU, 5 OKTOBER 1969 Pada upacara peringatan Hari ABRI ke-24 hari ini di Senayan, Presiden Soeharto mengungkapkan perubahan dan penyempurnaan struktur organisasi dan prosedur dalam Departemen Hankam. Sebagai langkah pelaksanaan pertama, mulai hari ini ABRI dinyatakan terdiri atas Angkatan Perang Republik Indonesia (APRI), dan Kepolisian Negara (Polri). Dalam rangka itu, maka sebutan panglima angkatan diganti dengan Kepala Staf. Menurut Presiden penyempurnaan­penyempurnaan akan dilaksanakan secara bertahap dengan tujuan mencapai peningkatan integrasi dan konsolidasi dalam tubuh ABRI.

Menjelaskan perubahan-perubahan di atas, Presiden mengatakan bahwa Menhankam/Panglima ABRI merupakan Pembantu Presiden dalam masalah pertahanan dan keamanan yang mempunyai wewenang menentukan kebijaksanaan dan strategi serta pimpinan operasional hankam. Menhankam/Pangab dibantu oleh Wakil Panglima Angkatan Bersenjata (Wapangab) dan Staf Hankam, yang terdiri dari Staf Umum, Staf Departemen, dan Staf Kekaryaan beserta sejumlah badan pelaksana pusat. Untuk melaksanakan operasi-operasi hankamnas disusun Komando­komando Utama Operasional yang bersifat gabungan. Dalam rangka itu, disamping komando-komando utama yang telah ada, akan dibentuk Komando-komando Wilayah Pertahanan yang akan membina dan mengendalikan semua kegiatan operasional atas seluruh potensi hankamnas didalam wilayahnya. Komando-komando utama itu akan berada langsung dibawah Menhankam/Pangab. Demikian diungkapkan oleh Presiden. (AFR).



[1] Dikutip langsung dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 28 Maret 1968-23 Maret 1973”, hal 163-164. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: G. Dwipayana & Nazarudin Sjamsuddin dan diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta Tahun 2003.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.