Usai Iedul Fitri, Presiden Soeharto: Islam Ajarkan Gotong Royong[1]
KAMIS, 11 DESEMBER 1969, Hari ini adalah hari raya Idul Fitri, dan Presiden Soeharto bersama-sama sebahagian umat Islam Jakarta bershalat led di halaman lstana Negara. Bertindak sebagai imam ialah Menteri Agama KHM Dachlan, dan khotib A Zaini Miftah. Dalam sambutannya menyambut lebaran kali ini Presiden Soeharto mengatakan bahwa kemajuan Islam dan kemajuan bangsa merupakan dua hal yang saling mendorong dan saling menguatkan. Islam telah mengajarkan kegotongroyongan sesama umat, dan membuka jalan serta memberi tuntunan moral yang tinggi. Karena itu ia jelas merupakan kekuatan penggerak yang sangat besar, yang juga memerlukan persatuan seluruh bangsa. Demikian antara lain amanat Presiden. (WNR).
[1] Dikutip langsung dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 28 Maret 1968-23 Maret 1973”, hal 179 Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: G. Dwipayana & Nazarudin Sjamsuddin dan diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta Tahun 2003