Wacana Penyederhanaan Partai Politik

(Menerima Kunjungan Kehormatan Misi Parlemen India dan Wacana Penyederhanaan Partai Politik )1)

SABTU 7 PEBRUARI 1970, Bertempat di Istana Merdeka, pukul 8.30 pagi Presiden Soeharto menerima kunjungan kehormatan misi Parlemen India, yang dipimpin oleh Senator AP Sharma. Sharma menyampaikan salut kepada Presiden Soeharto atas hasil-hasil pesat yang dicapainya dalam usaha perbaikan dan pembangunan ekonomi di Indonesia. Pada kesempatan inipun Presiden menjelaskan mengenai usaha-usaha pembangunan yang sedang dijalankan dan tentang perkembangan demokrasi Indonesia. Tentang pembangunan, Presiden mengatakan bahwa Indonesia meletakkan prioritasnya pada peningkatan produksi pangan, yang berarti pengutamaan pembangunan pada bidang pertanian. Mengenai perkembangan demokrasi di Indonesia, Presiden mengatakan bahwa hal ini tidak dapat dipisahkan dari kultur yang ada di Indonesia, yang terwujud dalam Pancasila.

Pagi hari pula Presiden menyerahkan beberapa mobil dan uang perawatan mobil sebesar Rp. 100.000,- kepada organisasi-organisasi politik peserta pemilihan umum. Pemberian ini dimaksudkan untuk membantu kegiatan-kegiatan partai politik dan Sekber Golkar dalam pelaksanaan pemilihan umum yang akan datang. Sebelumnya, pimpinan organisasi-organisasi politik itu telah bertukar pikiran dengan Presiden Soeharto. Pada kesempatan itu Presiden mengungkapkan rencana pemerintah untuk melakukan penyederhanaan kepartaian sesudah pemilihan umum nanti. Penyederhanaan ini, menurut Presiden, akan dilakukan dengan cara penggabungan atau pengelompokan.

Dijelaskan pula oleh Presiden bahwa dengan diadakannya pengelompokan partai tidak berarti mengurangi eksistensi dari partai masing-masing. Dalam hubungan ini Presiden meminta supaya gagasannya ini dapat direnungkan oleh pimpinan Partai.

__________________________

1.  Dikutip dari buku Jejak Langkah Pak Harto 28 Maret 1968-23 Maret 1973