IDUL ADHA DAN PERBAIKAN PENGELOLAAN HAJI
(Segala Kebijaksanaan dan Pengaturan Haji dibuat Untuk Kepentingan Jamaah haji)[1]
SENIN, 16 PEBRUARI, Menyambut hari raya Idul Adha, pagi hari Presiden Soeharto bersama-sama ummat Islam ibukota melakukan sholat Ied di halaman Istana Negara.
Dalam amanatnya antara lain Presiden kembali menjelaskan kebijaksanaan dan pengaturan haji dibuat semata-mata untuk kepentingan jamaah itu sendiri. Jadi tujuan pengaturan itu bukan untuk memegang hak monopoli dan sama sekali bukan untuk mencari untung.
Presiden mengungkapkan bahwa sejak tahun lalu jemaah haji tidak lagi mendapat subsidi, melainkan sebaliknya telah mengumpulkan dana sebesar Rp. 500 juta. Untuk itu Presiden juga secara khusus menyampaikan rasa terima kasihnya kepada para jemaah haji yang telah mengumpulkan dana tersebut, karena mereka telah beramal bagi kemajuan Islam dan tanah air. Sehubungan dengan dana tersebut Presiden menjanjikan untuk menggunakannya seefektif mungkin untuk tujuan pembinaan ummat Islam.