Presiden Soeharto Tegaskan Penolakan Intervensi Asing

 (Bertemu Ketua IMF dan Direktur Bank Dunia)[1]

RABU, 27 MEI 1970, Hari ini  Presiden Soeharto mengadakan pertemuan dengan Ketua IMF, Piere Paul Schweitzer, dan Presiden Bank Dunia, Robert McNamara, di Blair House, tempat Presiden dan Ibu Soeharto menginap selama di Washington. Dalam pertemuan ini McNamara menyampaikan kesediaan bank dunia untuk membantu Indonesia dalam hal perbaikan administrasi pemerintahan, peningkatan produksi pangan, keluarga berencana, dan perencanaan pembangunan jangka panjang.

Siang ini Presiden Seoharto menghadiri jamuan makan atas undangan National Press Club. Pada kesempatan ini Presiden Soeharto antara lain mengatakan bahwa Indonesia menolak intervensi asing didalam persoalan-persoalan dalam negeri sesuatu negara dan pendudukan secara fisik oleh sesuatu negara terhadap negara lain. Sebagai gantinya, harus ditingkatkan kerjasama dan saling membantu antara negara-negara berdasarkan saling menghormati kedaulatan masing-masing. Dalam rangka kerjasama itu, Presiden mengatakan bahwa di Asia Tenggara, Indonesia mengadakan kerjasama yang berarti dengan negara-negara tetangga melalui ASEAN. Melalui organisasi ini negara-negara Asia mengembangkan kerjasama dalam bidang ekonomi, sosial, dan kebudayaan bagi kepentingan bersama dan atas dasar kekuatan bersama dengan tidak mengorbankan kedaulatan masing-masing. (AFR)