1970-12-20 Terima 400 Mahasiswa, Presiden Soeharto: Rasa Tidak Puas Kandung Unsur Positif Tapi Harus Obyektif

Terima 400 Mahasiswa, Presiden Soeharto: Rasa Tidak Puas Kandung Unsur Positif Tapi Harus Obyektif[1]

 

 MINGGU, 20 DESEMBER 1970, Pukul 11.00 siang ini di Istana Bogor Presiden Soeharto menerima 400 orang peserta musyawarah nasional mahasiswa seluruh Indonesia. Dalam amanatnya Presiden mengatakan bahwa pertemuan semacam ini sangat penting dan berfaedah, karena melalui komunikasi inilah semua pihak dapat mengeluarkan pendapat, keinginan dan konsepsinya yang dikemukakan secara terbuka dan jujur. Komunikasi itu bukan untuk melancarkan konfrontasi yang satu terhadap yang lain, bukan untuk saling menyalahkan, melainkan untuk menilai bersama pendapat-pendapat dan menemukan jalan keluar dari masalah-masalah yang dihadapi, yang pelaksanaannya menjadi tanggung jawab kita bersama. Menanggapi suara-suara yang menyebutkan bahwa ia tidak mendengarkan suara mahasiswa, Presiden membantahnya dan mengatakan bahwa “saya mendengar, mempertimbangkan semua itu, tetapi keputusan yang saya ambil selaku pimpinan nasional, tidak selamanya dapat memuaskan semua pihak”.

Jenderal Soeharto juga mengatakan bahwa menilai rasa tidak puas terhadap keadaan pada umumnya, maupun kehidupan di lingkungan kampus khususnya, mengandung unsur-unsur positif yang harus dikembangkan. Rasa tidak puas itu menunjukkan bahwa mahasiswa tetap memiliki perhatian terhadap masalah nasional. Akan tetapi dalam menilai keadaan dan hasil-hasil yang telah dicapai, hendaknya kita semua menggunakan ukuran-ukuran yang jujur, adil, obyektif, dan seimbang. Tanpa ukuran yang demikian, kita hanya akan melihat persoalan-persoalan dari satu segi saja. Oleh sebab itu, para mahasiswa diminta oleh Presiden untuk tidak hanya mengkonstatasikan kekurangan-kekurangan saja, tetapi juga dapat bersama-sama menemukan jalan keluar yang lebih baik. (WNR).



[1] Dikutip langsung dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 28 Maret 1968-23 Maret 1973”, hal 279. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: G. Dwipayana & Nazarudin Sjamsuddin dan diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta Tahun 2003

 

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.