BANTUAN PERGURUAN TINGGI DAN SIDANG DPR
(Presiden Soeharto Memberikan Bantuan Perguruan Tinggi dan Soal Jarak Pemilu dengan Sidang DPR1
RABU 17 PEBRUARI 1971, Jam 10 pagi hari, bertempat di Bina Graha, Presiden Soeharto menerima 12 rektor perguruan tinggi negeri di Indonesia. Pada kesempatan itu, Presiden telah memberikan sumbangan kepada keduabelas perguruan tinggi yang mereka pimpin. Besarnya sumbangan yang diterima oleh Universitas Indonesia Rp. 20 juta, IKIP Jakarta Rp. 10 juta, ITB Rp. 15 juta, Universitas SUmatera Utara Rp. 12,5 juta, IPB Rp. 15 juta, Universitas Padjajaran Rp. 15 juta, Universitas Diponegoro Rp. 10 juta, Universitas Gadjah Mada Rp. 20 juta, Universitas Airlangga Rp. 20 juta, Universitas Hasanuddin Rp. 12,5 juta, IKIP Yogyakarta Rp. 5 juta, dan IKIP Semarang Rp. 3 juta.
Siang harinya Presiden Soeharto menerima Menteri Dalam Negeri, Ketua Bakin, dan Aspri Presiden, Brigjen. Ali Murtopo. Dalam pertemuan ini antara lain Presiden mengharapkan agar jarak antara pemilihan umum dan sidang DPR tidak terlalu lama, dan sangat ideal kalau DPR hasil pemilihan umum dapat bersidang pada tanggal 16 Agustus 1971.
1 Dikutip dari buku Jejak Langkah Pak Harto 28 Maret 1968-23 Maret 1973.