Presiden Soeharto Terima Richard Woods

 (Pengawasan Perizinan Bidang-Bidang Yang Masih Terbuka Untuk Investasi Asing)[1]

SELASA, 2  Maret 1971, Jam 9.00 pagi Presiden Soeharto menerima Menteri Bantuan Luar Negeri Inggris, Richard Woods, di Istana Merdeka. Kepada Menteri Woods, Presiden secara panjang lebar telah memperjelas sikap Pemerintah Indonesia mengenai penanaman modal asing. Ia menegaskan bahwa kebijaksanaan pemerintah dalam menanamkan modal asing tetap tidak berubah. Jadi, Indonesia tetap membuka pintu bagi masuknya modal asing, sesuai dengan undang-undang yang berlaku. Ditambahkannya bahwa Indonesia akan terus merusaha meningkatkan pelayanan kepada calon-calon investor, walaupun tidak melupakan perlunya pengawasan terhadap penanaman modal asing yang telah disetujui. Dalam pertemuan tersebut, Presiden juga mengakui bahwa dalam bidang-bidang yang masih terbuka untuk penanaman modal asing, perizinan perlu dipermudah dan dipercepat.

Setelah menemui Presiden, Menteri woods mengatakan bergembira dapat bertamu dengan Presiden Soeharto dan mendengar secara langsung penjelasannya tentang penanaman modal asing di  Indonesia. Dalam pemikirannya, pemerintah Indonesia sangat bijaksana, sebab modal asing dapat membantu pembangunan di sini.

Presiden soeharto menyetujui saran Ketua Lembaga Pemilihan Umum, Amirmachmud, untuk mempercepat pengeluaran izin bagi pegawai-pegawai negeri yang dicalonkan dalam pemilihan umum yang akan datang. Persetujuan ini diberikan saat sidang kabinet terbatas pagi ini di Bina Graha, dimana Menteri Dalam Negeri Amirmachmud melaporkan tentang masalah-masalah dan persiapan-persiapan pelaksanaan pemilihan umum. (AFR)