Presiden Soeharto Menerima Laporan Penyelesaian Utang[1]
SELASA, 15 Juni 1971, Dalam sidang Sub-Dewan Stavilisasi Ekonomi di Bina Graha pagi ini, Presiden menginstruksikan Menteri PUTL untuk segera mengambil langkah-langkah untuk memproduksi bahan-bahan bangunan yang kuat tapi murah harganya dengan memanfaatkan kerjasama teknik dengan negara-negara sahabat yang berpengalaman seperti Belgia. Ini merupakan reaksi Presiden terhadap laporan Menteri PUTL Sutami tentang hasil yang dicapai dalam pembuatan particle board.
Sementara itu Menteri Luar Negeri Adam Malik telah melaporkan tentang kunjungannya ke Republik Demokrasi Jerman, Cekoslowakia, Polandia, dan Rumania dalam rangka penyelesaian utang-utang Indonesia. Dengan selesainya persoalan utang tersebut, maka diharapkan hubungan ekonomi atas dasar non-diskriminatif akan terbuka lebar.
Dalam pada itu Presiden juga menginstruksikan Departemen Pertanian untuk membentuk task force dalam rangka memberantas hama belalang sexava di Sulawesi Utara. Satuan Tugas ini akan memanfaatkan peralatan Hankam, seperti pesawat terbang dari AURI dan lain-lain. Sebagaimana diketahui hama belalang telah menyerang pohon kelapa, sagu, salak dan pisang di povinsi itu sejak bebrapa waktu yang lalu. (AFR).
[1] Dikutip langsung dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 28 Maret 1968-23 Maret 1973”, hal 337. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: G. Dwipayana & Nazarudin Sjamsuddin dan diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta Tahun 2003.