Presiden Soeharto Instruksikan Peningkatan Usaha Batik[1]
SELASA, 21 SEPTEMBER 1971 Pukul 10.00 pagi di Bina Graha telah berlangsung sidang Sub-Dewan Stabilisasi Ekonomi yang dipimpin oleh Presiden Soeharto. Sebagai hasil persidangan hari ini ialah berupa instruksi Presiden untuk meningkatkan usaha pembatikan dalam rangka peningkatan ekspor tekstil. Untuk itu Presiden meminta agar usaha pembatikan tidak saja dilakukan pada kain mori, tetapi juga pada kain-kain jenis lainnya yang disukai oleh pasaran. lnstruksi Presiden ini dikeluarkan sebagai tanggapan terhadap laporan Menteri Perindustrian mengenai kemajuankemajuan yang dicapai oleh industri tekstil.
Sampai sekarang ini ekspor tekstil telah dilakukan ke Jepang dan negara-negara Afrika. Oleh Sebab itu Presiden juga menginginkan adanya penekanan pada sales promotion, sehingga ·ekspor bisa lebih meningkat lagi. Jenderal Soeharto menganjurkan agar sales promotion ini tidak saja memamerkan hasil-hasil batik dan tekstil, akan tetapi juga berusaha untuk dapat memenuhi permintaan akan hasil itu. Dalam hal ini ia meminta agar para pengusaha batik turut aktif dalam usaha promosi (AFR).
[1] Dikutip dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 28 Maret 1968-23 Maret 1973”, hal 368. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: G. Dwipayana & Nazarudin Sjamsuddin dan diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta Tahun 2003.