Presiden Soeharto: Terbentuknya MPR Hasil Pemilu Merupakan Kemajuan Penting[1]
MINGGU, 31 DESEMBER 1972, Didalam pidato tutup tahun malam ini, melalui RRI dan TVRI, Presiden Soeharto antara lain mengatakan bahwa tahun 1972 sebagai tahun yang membesarkan hati walaupun diwarnai oleh keadaan-keadaan yang membuat kita prihatin. Presiden menilai keamanan dan stabilitas nasional serta kemajuan-kemajuan dalam usaha pembangunan sebagai hal yang membesarkan hati. “Terbentuknya MPR hasil pemilihan umum awal Oktober 1972 merupakan kemajuan yang penting dalam kehidupan demokrasi dan konstitusi di Indonesia,” demikian Presiden Soeharto. Diharapkannya bahwa dalam sidang umum pada bulan Maret 1973 nanti MPR akan dapat menetapkan GBHN, yang akan menjamin kesinambungan pembangunan yang telah berjalan. Menyinggung masalah kepartaian, ia mengatakan bahwa pertumbuhan kelompok-kelompok Persatuan Pembangunan dan Demokrasi Pembangunan telah meratakan jalan menuju penyederhanaan kepartaian, seperti yang telah digariskan oleh MPRS, walaupun pertumbuhan itu lambat.
Dalam memasuki tahun 1973 Presiden mengajak seluruh rakyat untuk bekerja lebih keras. Ia juga menyerukan agar segala pengalaman yang tidak menyenangkan dalam tahun 1972 tidak terulang kembali. (WNR).
[1] Dikutip langsung dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 28 Maret 1968-23 Maret 1973”, hal 492 Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: G. Dwipayana & Nazarudin Sjamsuddin dan diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta Tahun 2003