Presiden Soeharto Resmikan Pabrik Farmasi di Pulo Mas
(Swasta Asing Harus Selaraskan Kepentingannya Dengan Dasar dan Arah Pembangunan Indonesia)[1]
KAMIS, 3 Mei 1973, Sehubungan dengan pengangkatan Naim Talu sebagai Perdana Menteri baru Turki, Presiden Soeharto hari ini mengirimkan ucapan selamat kepadanya. Didalam telegramnya, Presiden mengharapkan agar hubungan yang bersahabat diantara kedua negara akan dapat lebih dikembangkan lagi pada masa-masa mendatang.
Sementara itu, pagi ini Presiden Soeharto meresmikan pembukaan pabrik farmasi PT. Hoechst Pharmaceuticals of Indonesia di Pulau Mas, Jakarta Timur. Pabrik ini merupakan pabrik obat terbesar di Indonesia saat ini. Dalam kata sambutannya, Presiden mengharapkan agar kaum swasta asing mampu dan mau menyerasikan kepentingannya dengan dasar dan arah pembangunan Indonesia. Harapan ini adalah wajar dan adil, sebab Pemerintah telah memberikan perangsang dan fasilitas-fasilitas yang menarik kepada para investor asing. Sebagai imbalannya, kitapun mengharapkan penanam modal asing ini akan mendorong maju pembangunan sebagaimana yang kita cita-citakan.
Siang ini Presiden Soeharto menerima delegasi muhibah DPR ke Australia dan New Zealand yang dipimpin oleh Wakil Ketua DPR. Mh. Isnaeni. Dalam pertemuan tersebut Isnaeni antara lain mengungkapkan bahwa kunjungan Presiden Soeharto ke Australia dan New Zealand tahun lalu telah meningkatkan kesan yang baik di kalangan pemerintah dan rakyat kedua negara itu terhadap Indonesia. (AFR)