1973-12-10 Presiden Soeharto Buka Konferensi Antar Pemerintah Se-Asia

Presiden Soeharto Buka Konferensi Antar Pemerintah Se-Asia[1]

 

SENIN, 10 DESEMBER 1973, Pagi ini di Yogyakarta, Presiden Soeharto membuka Konferensi Antar Pemerintah Se-Asia tentang Kebijaksanaan Kebudayaan. Konferensi ini diselenggarakan atas kerjasama negara-negara yang bersangkutan dengan UNESCO dan Indonesia dipilih sebagai tuan rumah.

Dalam amanatnya, Kepala Negara mengatakan bahwa bagaimanapun juga kebudayaan akan mempengaruhi usaha pembangunan dalam segala segi dan aspeknya. Bahkan kebudayaan juga akan mempengaruhi pengertian kita tentang manusia itu sendiri, yang dalam perkembangan keseluruhan telah menumbuhkan kebudayaan. Oleh sebab itu, demikian Presiden, mengembangkan kebudayaan berarti meningkatkan dan meninggikan mutu hidup manusia, yang selalu harus dipandangnya secara utuh dan serasi. Oleh karena itu pula, segala usaha pembangunan sudah seharusnya diarahkan kepada pembangunan manusia seutuhnya, meliputi baik segi-segi sosial material maupun aspek-aspek moral spiritualnya dalam keseimbangan yang selaras.

Presiden mengajak para peserta agar tidak mengarah pada pembangunan kebudayaan semata-mata, melainkan hendaknya mampu menjangkau kearah membudayakan pembangunan itu sendiri. Menurutnya, dengan kebijaksanaan yang demikian kita akan mudah mengatasi kepincangan-kepincangan yang kita derita dalam perkembangan modem sekarang ini. Dalam hubungan ini diingatkannya bahwa zaman modern, mungkin ultra modern, dalam kemodernannya itu tetap harus memberi tempat yang terhormat kepada manusia dan kemanusiaan. (WNR)



[1] Dikutip langsung dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 27 Maret 1973-23 Maret 1978”, hal 71. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: G. Dwipayana & Nazarudin Sjamsuddin dan diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta Tahun 2003

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.