1974-08-29 Komunike Bersama Presiden Soeharto-Ne Win: Birma Dukung Wawasan Nusantara

Komunike Bersama Presiden Soeharto-Ne Win: Birma Dukung Wawasan Nusantara

Tandatangani Kerjasama Teknik dan Tukar Menukar Naskah Ratifikasi Batas Laut[1]

KAMIS, 29 AGUSTUS 1974, Sebelum meninggalkan Birma hari ini, Presiden Soeharto dan Presiden Ne Win telah mengeluarkan suatu pernyataan bersama. Dalam pernyataan bersama itu antara lain dinyatakan bahwa Birma mendukung konsep Wawasan Nusantara yang sedang diperjuangkan Indonesia.

Presiden Soeharto dan rombongan hari ini tiba di Singapura dalam rangka kunjungan kenegaraan selama dua hari. Ini merupakan kunjungan pertama dari seorang kepala negara Indonesia setelah Singapura memperoleh kemerdekaannya.

Pada hari pertama kunjungan Presiden Soeharto, telah ditandatangani suatu persetujuan dasar tentang kerjasama ekonomi dan teknik antara kedua negara, disamping dipertukarkan naskah ratifikasi perjanjian batas laut teritorial antara kedua negara di Selat Singapura. Persetujuan dasar tentang kerjasama ekonomi dan teknik itu ditandatangani oleh Menteri Luar Negeri Adam Malik dan Menteri Luar Negeri Rajaratnam. Persetujuan ini menyangkut peningkatan kerjasama di bidang perdagangan, investasi, perhubungan, pariwisata, dan telekomunikasi. (AFR).



[1] Dikutip dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 27 Maret 1973-23 Maret 1978”, hal 150-151. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: G. Dwipayana & Nazarudin Sjamsuddin dan diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta, Tahun 2003.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.