Hadiri Dies Natalis IKIP Bandung, Presiden Soeharto: Ilmu Pengetahuan Untuk Angkat Harkat Kemanusiaan[1]
KAMIS, 5 DESEMBER 1974, Presiden Soeharto hari ini menghadiri perayaan Dies Natalis ke-20 IKIP Bandung. Dalam pidato sambutannya, Kepala Negara antara lain mengatakan bahwa dalam masa pembangunan ini lembaga pendidikan tinggi dan kaum intelektual tidak dapat tinggal diam, melainkan harus terjun dan bergerak di tengah-tengahnya. Lembaga pendidikan tinggi dan kaum intelektual tidak dapat hanya mengamati segala persoalan dan gerak pembangunan dari luar pagar. Sikap seperti ini jelas mengingkari fungsi ilmu dan martabat keintelektualan. Telah lama lewat masanya “ilmu hanya untuk ilmu”. Juga telah bukan zamannya lagi kaum intelektual duduk menyendiri di puncak menara gading ilmu pengetahuan. Ditegaskan oleh Kepala Negara bahwa ilmu pengetahuan adalah untuk masyarakat, untuk mengantarkan manusia mendekati kebahagiaan yang dicita-citakan, untuk mengangkat harkat kemanusiaan. (WNR).
[1] Dikutip langsung dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 27 Maret 1973-23 Maret 1978”, hal 180. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: G. Dwipayana & Nazarudin Sjamsuddin dan diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta Tahun 2003