1975-07-21 Presiden Soeharto: Majelis Ulama Tidak Perlu Bergerak di Bidang Politik

Presiden Soeharto: Majelis Ulama Tidak Perlu Bergerak di Bidang Politik[1]

SENIN, 21 Juli 1975 Pukul 09.00 pagi ini Presiden Soeharto membuka Musyawarah Nasional I Majelis Ulama seluruh Indonesia bertempat di Istana Negara. Dalam kata sambutannya, Kepala Negara antara lain mengatakan bahwa Majelis Ulama tidak perlu bergerak di bidang politik, karena wadah untuk itu sudah cukup tersedia berupa partai politik dan satu golongan karya. Ia mengharapkan agar Majelis Ulama dapat dan perlu memainkan peranan yang besar dalam menggerakkan masyarakat untuk pembangunan. Akan tetapi diingatkannya bahwa usaha itu tidak perlu dengan mendirikan madrasah, masjid, dan rumah sakit sendiri, sebab kegiatan inipun telah ditampung oleh organisasi-organisasi yang bergerak dalam bidang keagamaan dan sosial.

Juga dikatakan oleh Presiden bahwa kerukunan dan persatuan nasional hanya dapat diwujudkan apabila ada kerukunan dan persatuan antara kelompok-kelompok dalam keluarga besar bangsa Indonesia. Ditegaskannya bahwa usaha ke arah itu terus bertambah di kalangan ummat Islam. Untuk mendukung upaya itu, dianjurkannya agar umat beragama membentuk semacam badan konsultasi antar ummat beragama. (AFR).


[1] Dikutip dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 27 Maret 1973-23 Maret 1978“, hal 267-268. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: G. Dwipayana & Nazarudin Sjamsuddin, diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta tahun 2003.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.