1975-08-04 Presiden Soeharto Resmikan Pabrik Semen Cibinong

Presiden Soeharto Resmikan Pabrik Semen Cibinong

Serukan Alim Ulama Landasi Perubahan dan Pembangunan[1]

SENIN, 04 AGUSTUS 1975. Hari ini di Cibinong, Bogor, Presiden Soeharto meresmikan dua buah pabrik semen, yaitu Pabrik Semen Cibinong I dan Cibinong II. Dalam kata sambutannya, Kepala Negara mengatakan bahwa adalah mutlak bagi Indonesia untuk mengambil langkah-langkah agar kebutuhan semen dapat segera dipenuhi oleh produksi dalam negeri, dan bila kebutuhan itu sudah terpenuhi, Indonesia bahkan dapat mengeskpornya ke luar negeri. Dengan mengekspor semen berarti kita dapat membantu negara-negara lain yang  tidak menghasilkan semen sendiri, disamping sekaligus memasukkan devisa bagi negara dan penyediaan lapangan kerja baru. Namun diingatkannya bahwa kebutuhan semen di dalam negeri akan terus meningkat setiap tahunnya, karena meluasnya industri di berbagai bidang.

Kepala Negara menyerukan agar para alim ulama menggali nilai-nilai dan ajaran-ajaran agama, sehingga benar-benar dapat melandasi dan memberi dorongan arah kepada kegiatan bangsa didalam proses perubahan  dan pembangunan masyarakat. Seruan ini dikemukakan Presiden Soeharto dalam amanatnya pada peringatak Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW di Masjid Istiqlal malam ini.

Selanjutnya Presiden juga mengemukakan bahwa bagi bangsa Indonesia, pembangunan kehidupan keagamaan adalah bagian tidak terpisahkan dari pembangunan nasional. Justru disinilah terletak tantangan yang besar bagi umat beragama, demikian ditandaskannya. Oleh sebab itu ia mengajak para alim ulama untuk secara sungguh-sungguh dan sepenuh hati melibatkan diri dan ikut serta dalam pembangunan bangsa. (AFR).



[1] Dikutip dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 27 Maret 1973-23 Maret 1978”, hal 273-274. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: G. Dwipayana & Nazarudin Sjamsuddin dan diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta, Tahun 2003.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.