Presiden Soeharto Instruksikan Penghematan Minyak Bumi[1]
SELASA, 18 APRIL 1978, Menteri Pertambangan dan Energi Subroto menghadap Presiden Soeharto di Bina Graha pagi ini. Usai menghadap, ia mengatakan bahwa Presiden telah memberi petunjuk-petunjuk kepadanya mengenai kebijaksanaan di bidang energi. Dari petunjuk Presiden itu maka arah kebijaksanaan Departemen Pertambangan dan Energi adalah mencari sumber-sumber baru, memperhitungkan kebutuhan dalam negeri (kalau mungkin mengadakan penghematan), dan siap untuk mengadakan ekspor.
Menurut Kepala Negara, sumber-sumber baru itu misalnya dapat diperoleh dari batu bara, panas bumi, angin dan matahari. Juga diinstruksikan untuk menghemat penggunaan minyak bumi, terutama diharapkan agar perusahaan-perusahaan mengganti bahan bakar diesel dengan minyak bakar. Presiden meminta agar eksplorasi dan eksploitasi pertambangan ditingkatkan, sehingga ekspor hasil-hasil tambang bisa dinaikkan. Namun diingatkannya agar usaha-usaha tersebut tidak merusak lingkungan, dan bisa menjadi pusat perkembangan di daerah. (WNR)
[1] Dikutip langsung dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 29 Maret 1978 – 11 Maret 1983”, hal 12. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: G. Dwipayana & Nazarudin Sjamsuddin dan diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta Tahun 2003