1978-12-12 Presiden Soeharto Resmikan Pabrik Pupuk Kujang

Presiden Soeharto Resmikan Pabrik Pupuk Kujang[1]

SELASA, 12 DESEMBER 1978 Pagi ini di Dawuan, Cikampek, Jawa Barat, Presiden Soeharto meresmikan Pabrik Pupuk Urea Kujang. Dalam amanatnya, Presiden mengatakan bahwa masa depan produksi pupuk sangat memberi harapan, baik untuk pasaran di dalam negeri maupun untuk ekspor. Diungkapkan oleh Kepala Negara bahwa karena setiap jengkal tanah pertanian kita harus kita intensifikasi maka dengan penggunaan pupuk urea yang minimal 200 kilogram setiap hektar, kita akan membutuhkan pupuk sedikitnya dua juta ton setiap tahun. Disamping itu dalam rangka ekstensifikasi pertanian, areal pertanian akan terus bertambah; tambahan luas tanah ini pada gilirannya juga perlu diintensifikasi, sehingga penggunaan pupuk akan terus meningkat. Dalam pada itu, pasaran pupuk di luar negeri juga masih tetap terbuka. Demikian antara lain diamanatkan oleh Presiden.

Dapat ditambahkan bahwa Pabrik Pupuk Urea Kujang ini merupakan pabrik pupuk urea kedua yang dimiliki Indonesia, sesudah pabrik pupuk Pusri di Palembang. Disamping itu juga sedang dibangun dua buah pabrik pupuk lain, yaitu masing-masing di Kalimantan Timur dan Aceh. Pabrik pupuk di Cikampek ini mempunyai kapasitas produksi 570.000 ton per tahun, dan memanfaatkan bahan baku dan bahan bakar dari Sistem Pipa Gas Jawa Barat yang terletak di Mundu, Cirebon. (WNR)



[1] Dikutip langsung dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 29 Maret 1978 – 11 Maret 1983”, hal 95. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: G. Dwipayana & Nazarudin Sjamsuddin dan diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta Tahun 2003

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.