1980-12-31 Tutup Tahun, Presiden Soeharto: Keadaan Ekonomi Nasional Melegakan

Tutup Tahun, Presiden Soeharto: Keadaan Ekonomi Nasional Melegakan[1]

RABU, 31 DESEMBER 1980, Presiden Soeharto dalam pidato akhir tahunnya yang disiarkan melalui radio dan televisi malam ini mengatakan bahwa keadaan ekonomi nasional kita dalam tahun 1980 ini cukup melegakan dan pelaksanaan pembangunan telah banyak mencapai kemajuan-kemajuan. Stabilitas ekonomi dalam tahun 1980 ini dapat kita kendalikan, pertumbuhan ekonomi cukup mantap, sedangkan usaha-usaha kita untuk mempertegas garis-garis pemerataan menuju terwujudnya keadilan sosial makin dapat kita tingkatkan.

Dikatakannya bahwa meskipun dalam tahun ini Pemerintah telah menaikkan harga BBM, tarif listrik, tarif angkutan, serta menaikkan berbagai harga dasar produksi pertanian, namun laju inflasi dapat dikendalikan menjadi 15,9%, lebih rendah dari laju inflasi tahun lalu yang mencapai 21,8%. Hal ini antara lain karena kita telah mampu menyediakan berbagai barang kebutuhan esensial kepada masyarakat yang sebagian besar telah dapat kita hasilkan sendiri, pada hal keadaan ekonomi dunia dalam keadaan tidak menentu yang ditandai dengan laju inflasi yang menaik dan kelesuan ekonomi.

Selanjutnya ia menilai pertumbuhan ekonomi nasional kita tahun ini menggembirakan. Hal ini terlihat misalnya dari produksi beras yang tahun ini mencapai 20 juta ton, yang berarti melampaui sasaran tahun keempat Repelita III. Dari segi lain, cadangan devisa kita mencapai sekitar US$7 miliar; hal ini antara lain disebabkan oleh peningkatan ekspor di luar minyak. (WNR)



[1] Dikutip langsung dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 29 Maret 1978 – 11 Maret 1983”, hal 371. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: G. Dwipayana & Nazarudin Sjamsuddin dan diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta Tahun 2003

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.