1981-03-02 Presiden Soeharto Buka Raker Peranan Wanita

Presiden Soeharto Buka Raker Peranan Wanita[1]

SENIN, 2 MARET 1981, Pukul 10.00 pagi ini Presiden Soeharto membuka rapat kerja nasional Peningkatan Peranan Wanita menuju Keluarga Sehat Sejahtera Tahun 1981 di Balai Sidang Jakarta. Dalam kata sambutannya Presiden mengemukakan bahwa menurut penelitian hanya tiga dari sepuluh wanita Indonesia yang telah terangkat dalam arus utama pembangunan nasional. Hal ini disebabkan masih banyaknya kaum wanita yang buta huruf latin, buta aksara dan pengetahuan dasar. Dengan demikian terdapat tanda-tanda bahwa wanita masih sulit menerima pengetahuan dasar, sedangkan hal itu sangat diperlukan dalam rangka meningkatkan peranannya dalam pembangunan. Bahkan dalam tugas-tugas besar pembangunan sekarang ini, kaum wanita atau ibu perlu ikut serta secara aktif didalamnya. Oleh karena itu dalam rangka peningkatan kesejahteraan keluarga, kaum wanita perlu meningkatkan keterampilan dan pengetahuannya.

Dianjurkan pula oleh Presiden Soeharto agar kegiatan wanita itu ditampung dalam wadah pembinaan kesejahteraan keluarga. Karena kekuatan dari PKK itu justru pada kaum wanita yang tumbuhnya dari bawah, dan oleh sebab itu janganlah PKK dihilangkan. Oleh sebab itu Presiden Soeharto menginstruksikan agar PKK ikut serta dalam setiap usaha meningkatkan kesejahteraan keluarga, khususnya peran kaum wanita dalam pembangunan. Jadi salah satu dari delapan jalur pemerataan adalah pemerataan kesempatan berpartisipasi dalam pembangunan bagi kaum wanita. Demikian antara lain amanat Presiden. (WNR)



[1] Dikutip langsung dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 29 Maret 1978 – 11 Maret 1983”, hal 403. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: G. Dwipayana & Nazarudin Sjamsuddin dan diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta Tahun 2003

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.