Menghadap Presiden Soeharto, Ginandjar Kartasasmita Melaporkan Daftar Skala Prioritas Investasi [1]
KAMIS, 9 JANUARI 1986 Pagi ini, Presiden juga menerima Ketua BKPM, Ginandjar Kartasasmita, yang menghadap bersama Menteri/Sekretaris Negara, Sudharmono SH. Dalam pertemuan itu Ginandjar telah melaporkan tentang Daftar Skala Prioritas (DSP) dan perkembangan investasi selama tahun 1985. Dilaporkannya bahwa untuk PMDN terdapat 248 proyek baru dan 97 proyek perluasan, yang masing-masingnya bernilai Rp2,29 triliun dan Rp1,45 triliun. Sedangkan untuk PMA, ada 50 proyek baru dan 31 proyek perluasan; jumlah investasi dalam masing-masing kelompok itu adalah US$698,7 juta dan US$160,3 juta. Sementara itu ada 640 proyek PMDN dan 71 proyek PMA yang dibatalkan izinnya karena tidak melakukan kegiatan.
Pada kesempatan itu Presiden telah menggariskan agar DSP bagi PMDN dan PMA ditinjau lagi, sehingga memberi keleluasaan yang lebih besar kepada swasta. Akan tetapi dipesankan oleh Kepala Negara, agar tetap dijaga jangan sampai keleluasaan tersebut membuka kemungkinan bagi mereka untuk melakukan tindakan yang tidak terpuji. Selain itu, Presiden juga menginstruksikan BKPM untuk terus berusaha meningkatkan promosi investasi. Menurut Kepala Negara, perhatian khusus perlu diberikan kepada bidang usaha yang sepenuhnya berorientasi ekspor.(DTS)
[1] Dikutip dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 16 Maret 1983 – 11 Maret 1988”, hal 418-419. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: G. Dwipayana & Nazarudin Sjamsuddin dan diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta Tahun 2003