Jamuan Santap Malam Kehormatan Untuk Raja Yordania, Presiden Soeharto: Indonesia Konsisten Mendukung Perjuangan Rakyat Palestina[1]
SELASA, 1 APRIL 1986 Jamuan santap malam kenegaraan untuk menghormat Raja Hussein dan Ratu Noor Hussein diselenggarakan oleh Presiden dan Ibu Soeharto di Istana Negara malam ini. Dalam kesempatan itu, kepada Raja Hussein dan rombongan disuguhi pula pertunjukan tari-tarian Indonesia yang berlangsung sampai pukul 23.30 malam.
Menyambut kunjungan kedua tamu dari Kerajaan Hashemit Yordania itu, Presiden Soeharto menyatakan keyakinannya bahwa kunjungan ini akan menambah eratnya persahabatan dan memperdalam saling pengertian yang telah ada antara kedua negara dan bangsa. Menurut Presiden, kunjungan ini juga akan memperlebar jalan yang akan ditempuh bersama dalam meningkatkan kerjasama yang saling bermanfaat bagi kedua belah pihak maupun dalam memikul tanggungjawab bersama terhadap keselamatan dan kesejahteraan umat manusia.
Dikatakannya bahwa rakyat Indonesia menyambut Raja Hussein lebih dari seorang tamu, karena ia adalah seorang pemimpin dan tokoh pejuang bangsa Arab yang gigih memperjuangkan kemerdekaan dan memulihkan hak-hak Arab atas wilayah yang secara tidak sah diduduki Israel. Bahkan dikatakan Presiden bahwa Raja Hussein adalah juga pemimpin bangsa sahabat Indonesia yang tidak mungkin terlupakan.
Lebih jauh dikemukakan oleh Kepala Negara bahwa rakyat Indonesia akan selalu ingat bahwa dalam perjuangan merebut dan menegakkan kemerdekaannya empat dasawarsa yang lalu, pemerintah dan rakyat Yordania telah menunjukkan rasa setia kawan dan rasa persaudaraannya yang dalam. Rakyat Indonesia tidak akan lupa bahwa Yordania merupakan salah satu negara Arab yang pertama-tama mengakui kemerdekaan Indonesia.
Presiden juga mengambil kesempatan itu untuk menegaskan kembali sikap Indonesia terhadap masalah Timur Tengah, khususnya sengketa ArabĀIsrael dan masalah Palestina. Dikatakannya bahwa sikap Indonesia sudah jelas dan tidak perlu diragukan lagi. Sejak semula, Indonesia secara konsekuen dan konsisten mendukung perjuangan bangsa Arab dan rakyat Palestina untuk mengembalikan seluruh wilayah Arab yang diduduki Israel sejak tahun 1967, dan hak-hak sah rakyat Palestina untuk menentukan nasib sendiri.
Demikian antara lain sambutan Presiden. (DTS)
[1] Dikutip dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 16 Maret 1983 – 11 Maret 1988”, hal 449-450. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: G. Dwipayana & Nazarudin Sjamsuddin dan diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta Tahun 2003