Umumkan Kabinet Pembangunan V, Presiden Soeharto Paparkan Panca Krida Pembangunan[1]
SENIN, 21 MARET 1988 Di Istana Merdeka, tepat pada pukul 19.30 malam ini, Presiden Soeharto mengumumkan susunan lengkap Kabinet Pembangunan V. Kabinet tersebut terdiri atas 38 menteri dan tiga pejabat setingkat menteri. Kabinet ini terdiri atas 21 menteri Negara yang memimpin departemen, tiga menteri negara sebagai menteri koordinator, delapan menteri negara yang menangani bidang tertentu, enam menteri negara dengan sebutan menteri muda, dan tiga pejabat setingkat menteri. Dari personalia-personalia tersebut, 22 orang diantaranya merupakan wajah-wajah baru.
Didalam pidato pengantarnya, Presiden Soeharto telah menjelaskan tentang tugas pokok dan sasaran (Panca Krida) Kabinet Pembangunan V sebagai berikut. Pertama, melanjutkan, meningkatkan, memperdalam dan memperluas pelaksanaan pembangunan nasional sebagai pengamalan Pancasila yang bertumpu pada Trilogi Pembangunan dan ketahanan nasional. Kedua, meningkatkan disiplin nasional yang dipelopori oleh aparatur negara menuju terwujudnya pemerintahan yang bersih dan berwibawa.
Ketiga, membudayakan ideologi Pancasila, Demokrasi Pancasila dan P4 dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Keempat, melaksanakan politik luar negeri yang bebas aktif untuk kepentingan nasional. Kelima, melaksanakan pemilihan umum yang langsung, umum, bebas, dan rahasia dalam tahun 1992.
Pada kesempatan itu Kepala Negara juga mengatakan bahwa susunan personalia dan organisasi kabinet baru itu mencerminkan kesinambungan, penyegaran, dan pengkaderan. Selain itu Presiden juga memberi penjelasan tentang tugas yang dilimpahkan kepada Wakil Presiden Sudharmono. Dalam hubungan ini, Wakil Presiden diberi tugas untuk mengadakan koordinasi dalam perencanaan pengawasan dan pelaksanaan pengawasan.
Ditegaskan oleh Presiden bahwa tugas pengawasan ini harus makin ditingkatkan dalam Repelita V, baik pengawasan dari dalam maupun dari luar. Pengawasan dari dalam dilakukan oleh Menko Ekuin/Pengawasan Pembangunan, BPK,BPKP, para Inspektur Jenderal Pembangunan, para inspektur jenderal dan inspektur di departemen-departemen, serta pejabat-pejabat pengawasan di kantor para menteri dan lembaga pemerintah non-departemen. Selain itu, untuk berfungsinya pengawasan dari luar, Kantor Wakil Presiden akan menampung segala informasi dari masyarakat luas dan selanjutnya, akan mengolah serta menggunakannya sebagai bahan untuk tindakan yang diperlukan. Susunan lengkap personalia Kabinet Pembangunan V dapat dilihat didalam Lampiran.(DTS)
[1] Dikutip dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 21 Maret 1988 – 11 Maret 1993”, hal 5-6. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: Nazaruddin Sjamsuddin dan diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta Tahun 2003
Lampiran
KABINET PEMBANGUNAN V
21 Maret 1988 – 11 Maret 1993
Presiden : Soeharto
Wakil Presiden : Sudharmono SH
Menteri Negara yang memimpin Departemen:
- Menteri Dalam Negeri : Rudini
- Menteri Luar Negeri : AU Alatas SH
- Menteri Pertahanan Keamanan : LB Moerdani
- Menteri Kehakiman : Ismail Saleh SH
- Menteri penerangan : Harmoko
- Menteri Keuangan : Prof Dr JB Sumarlin
- Menteri Perdagangan : Dr Arifin Siregar
- Menteri Perindustrian : Ir Hartarto
- Menteri Pertanian : Ir Wardojo
- Menteri Kehutanan : Ir Hasjrul Harahap
- Menteri Pertambangan dan
Energi : Ir Ginandjar Kartasasmita
- Menteri Pekerjaan Umum : Ir Radinal Moochtar
- Menteri Perhubungan : Ir Azwar Anas
- Menteri Koperasi : Bustanil Arifin SH
- Menteri Tenaga Kerja : Drs Cosmas Batubara
- Menteri Transmigrasi : Soegiarto
- Menteri pariwisata, Pos dan
Telekomukasi : Soesilo Soedarman
- Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan : Prof Dr Fuad Hassan
- Menteri Kesehatan : dr Adhyatma MPH
- Menteri Agama : H Munawir Sjadzali MA
- Menteri Sosial : Prof Dr Haryati Soebadio
Menteri Negara sebagai Menteri Koordinator
- Menteri Koordinator Bidang
Politik dan Keamanan : Sudomo
- Menteri Koordinator Bidang
Ekonomi, Industri dan
Pengawasan Pembangunan : Drs Radius Prawiro
- Menteri Koordinator Bidang
Kesejahteraan Rakyat : Soepardjo Roestam
Menteri Negara yang menangani bidang tertentu
- Menteri Negara/Sekretaris
Negara : Drs Moerdiono
- Menteri Negara Perencanaan
Pembangunan Nasional/Ketua
Badan Perencanaan
Pembangunan Nasional :Prof Dr Saleh Afiff
- Menteri Negara Riset dan
Teknonologi/Ketua Badan
Pengkajian
dan Penerapan Teknologi :Prof Dr lng BJ Habibie
- Menteri Negara Kependudukan
dan Lingkungan Hidup :Prof Dr Emil Salim
- Menteri Negara Perumahan
Rakyat :Ir Siswono Yudohusodo
- Menteri Negara Pemuda dan
Olahraga :Ir Akbar Tanjung
- Menteri Negara Pendayagunaan
Aparatur Negara :Ir Sarwono Kusumaatmadja
- Menteri Negara Urusan Peranan
Wanita : Ny A Sulasikin Murpratomo
Menteri Negara dengan sebutan Menteri Muda
- Menteri Muda/Sekretaris
Kabinet : Drs Saadillah Mursjid MPH
- Menteri Muda Keuangan : Drs Nasrudin Sumintapura MA
- Menteri Muda Perdagangan : Dr J Soedrajad Djiwandono
- Menteri Muda Perindustrian : Ir T Ariwibowo
- Menteri Muda Pertanian : Dr Ir Sjarifudin Baharsjah
- Menteri Muda Perencanaan
Pembangunan Nasional/W akil
Ketua Badan Perencanaan
Pembangunan Nasional : Prof Dr BS Mulyana
Pejabat tinggi negara yang diberi kedudukan setingkat Menteri Negara
- Panglima ABRI : Jenderal TNI Try Soetrisno
- Jaksa Agung : Sukarton Marmosudjono SH
(karena meninggal dunia
kemudian digantikan
oleh Singgih SH)
- Gubernur Bank Sentral : Prof Dr Andrianus Mooy