Hadiri Nuzulul Qur’an, Presiden Soeharto Menekankan Religiusitas dan Disiplin Nasional [1]
SELASA, 3 MEI 1988 Pukul 20:00 malam ini Presiden Soeharto menghadiri upacara peringatan Nuzulul Qur’an yang dilangsungkan di Masjid Istiqlal, Jakarta. Dalam amanatnya, Kepala Negara antara lain mengatakan bahwa salah satu usaha yang perlu kita lakukan bersama saat ini adalah peningkatan disiplin nasional. Dalam hubungan ini Presiden mengemukakan keyakinannya bahwa agama dapat berbuat banyak untuk meningkatkan kesadaran kita tentang pentingnya disiplin dalam kehidupan bersama kita sebagai bangsa. Sebab, demikian Presiden Soeharto, semua agama mengajarkan hidup yang berdisiplin itu. Setiap pemeluk agama dituntut untuk mematuhi norma-norma yang diajarkan agama.
Karena itu, Kepala Negara menegaskan bahwa penegakan disiplin nasional dalam kehidupan bangsa kita yang religius ini sebenarnya mempunyai akar yang kuat. Hal ini merupakan tantangan yang harus dijawab oleh para alim ulama, rohaniawan, dan semua pemuka agama bangsa kita. Demikian Presiden. (DTS)
[1] Dikutip dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 21 Maret 1988 – 11 Maret 1993”, hal 25. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: Nazaruddin Sjamsuddin dan diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta Tahun 2003