1988-05-26 Presiden Soeharto: Industri Besar, Sedang, Kecil dan Kerajinan Merupakan Kekuatan Saling Menunjang

Presiden Soeharto: Industri Besar, Sedang, Kecil dan Kerajinan Merupakan Kekuatan Saling Menunjang [1]

 

KAMIS, 26 MEI 1988 Selama hampir tiga jam, sore ini Presiden dan Ibu Soeharto menyaksikan Pameran Industri Kerajinan Indonesia 1988 yang berlangsung di Balai Sidang, Jakarta. Pameran yang diadakan atas prakarsa Yayasan Tiara Indah yang dipimpin oleh Ny. Siti Hardiyanti Indra Rukmana itu dibagi atas empat kelompok, yakni Kelompok Bapak-Anak Angkat, Kelompok Pelaksanaan Konsep Bapak-Anak Angkat, Kelompok Hasil Rancangan Interior, dan Kelompok Kontak Dagang/Jual Beli Barang Kerajinan. Tepat pada pukul 15.00, pameran itu dibuka oleh Presiden.

Dalam sambutannya, Kepala Negara mengatakan bahwa industri besar, industri sedang dan industri kecil serta industri kerajinan harus merupakan kekuatan-kekuatan yang saling berkaitan dan saling menunjang, sehingga merupakan kesatuan yang kuat dari seluruh kekuatan industri nasional kita. Demikian juga, harus ada kaitan yang erat dan saling menunjang antara industri hulu dan industri hilir. Selanjutnya, ia mengingatkan agar pembangunan industri juga harus memperhatikan arah yang ditunjukkan oleh pasal 33 UUD, yang menegaskan bahwa perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan.(DTS)

[1] Dikutip dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 21 Maret 1988 – 11 Maret 1993”, hal 29. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: Nazaruddin Sjamsuddin dan diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta Tahun 2003

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.