Presiden Soeharto Melantik Delapan Dubes Baru Indonesia[1]
KAMIS, 25 AGUSTUS 1988 Bertempat di Istana Negara, pagi ini Presiden Soeharto melantik delapan orang duta besar baru Indonesia. Kedelapan duta besar baru itu adalah Brigjen. (Purn.) Drs Sunarso Djajusman untuk Malaysia, Mayjen. (Porn.) Abdul Rachman Ramly untuk Amerika Serikat, Mayjen. (Porn.) Tuk Setyohadi untuk Singapura, Drs I Gusti Ngurah Gedhe untuk Jerman Timur, Bustanul Arifin untuk Hongaria, Alex Rumambi untuk Brazil merangkap Peru, Bolivia dan Columbia, Drs Karjadi Sindunegoro untuk Pakistan, Laksda. (Porn.) Soewarso Hardjosoedarmo MSc untuk Filipina, Drs Pujianto Sadarjoen untuk Argentina merangkap Cili, Uruguay dan Paraguay, dan Brigjen. (Porn.) Atwar Nurhadi untuk Yugoslavia merangkap Yunani.
Tampak hadir dalam upacara ini antara lain Ketua MPR/DPR Kharis Suhud, Ketua DPA M Panggabean, Ketua Bepeka M Jusuf, para menteri Kabinet Pembangunan V, Panglima ABRI Jenderal Try Sutrisno, dan KSAD Jenderal Edi Sudrajat.(DTS)
[1] Dikutip dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 21 Maret 1988 – 11 Maret 1993”, hal 65. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: Nazaruddin Sjamsuddin dan diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta Tahun 2003