HUT Golkar, Presiden Soeharto: Tugas Besar Golkar Mengembangkan Budaya Politik dan Demokrasi Pancasila[1]
KAMIS, 20 OKTOBER 1988 Malam ini Kepala Negara menghadiri peringatan ulang tahun Golkar yang ke-24, dan sekaligus membuka Musyawarah Nasional ke-4 organisasi politik terbesar kita itu. Pada kesempatan ini Kepala Negara mengatakan tugas besar Golkar adalah mengembangkan budaya politik dan Demokrasi Pancasila dengan sebaik-baiknya. Hal ini disebabkan Golkar adalah kekuatan politik terbesar yang selama ini mendapat kepercayaan besar dari masyarakat melalui pemilihan umum. Disadari pula dengan adanya kepercayaan itu, maka tanggungjawabnya pun menjadi besar. Oleh sebab itu Golkar harus memberikan sumbangan yang sebaik-baiknya bagi kokohnya kehidupan politik dan Demokrasi Pancasila di masa-masa yang akan datang.
Presiden juga mengajak seluruh bangsa Indonesia, semua kekuatan sosial politik, para pemuka dan pemikir politik untuk selalu ingat pada sejarah perkembangan dan pertumbuhan bangsa kita di masa lampau. Kita semua harus membulatkan tekad agar sejarah masa lampau yang penuh pertentangan, gejolak, ketegangan dan kecurigaan yang mencekam itu kita akhiri buat selama-lamanya dan tidak akan pernah terulang kembali. Dengan tekad itu kita akan melapangkan jalan untuk membangun masa depan bangsa ini dengan menciptakan stabilitas nasional yang dinamis. (DTS)
[1] Dikutip dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 21 Maret 1988 – 11 Maret 1993”, hal 79-80. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: Nazaruddin Sjamsuddin dan diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta Tahun 2003