Presiden Soeharto Membuka Munas Gerakan Pramuka di Dili Timor Timur [1]
SELASA, 1 NOVEMBER 1988 Pagi ini Presiden dan Ibu Soeharto meninggalkan Jakarta menuju Dili dalam rangka kunjungan kerja selama dua hari. Setiba di ibukota Provinsi Timor Timur itu siang ini mereka menghadiri Pembukaan Musyawarah Nasional Gerakan Pramuka tahun 1988. Dalam sambutannya Kepala Negara menyatakan bahwa pemilihan kota Dili sebagai tempat penyelenggaraan Musyawarah Nasional Gerakan Pramuka adalah tepat. Ini membuktikan bahwa Timor Timur sebagai propinsi termuda Indonesia telah mampu menyelenggarakan kegiatan- kegiatan nasional yang besar. Diharapkannya hal ini akan lebih mendorong kemajuan Timor Timur dalam berbagai bidang lainnya. Bagi Gerakan Pramuka penyelenggaraan musyawarah nasional di Timor Timur juga mempunyai arti yang penting. Dikatakan oleh Presiden bahwa berkat penyelenggaraan musyawarah nasional di Dili, utusan-utusan dari segala penjuru tanah air dapat merasakan kehidupan di Timor Timur, dan membayangkan bekas-bekas penjajahan asing yang belum terlalu lama berhasil kita enyahkan. (DTS)
[1] Dikutip dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 21 Maret 1988 – 11 Maret 1993”, hal 87. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: Nazaruddin Sjamsuddin dan diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta Tahun 2003