Sidang Kabinet, Presiden Soeharto Menerima Laporan Surplus Perdagangan  [1]

RABU, 9 NOVEMBER 1988 Pukul 10.00 pagi ini Presiden Soeharto memimpin sidang kabinet terbatas bidang Ekuin yang berlangsung di Bina Graha. Didalam sidang yang berlangsung selama satu jam lebih itu antara lain dilaporkan bahwa laju inflasi tahun takwim 1988 diharapkan berada dibawah angka tahun takwim 1987, yaitu sebesar 8,90%. Tingkat inflasi bulan Oktober yang lalu tercatat sebesar 0,39%. Dilaporkan pula bahwa jumlah uang yang beredar sampai bulan September yang lalu Rp13,334 triliun. Sedangkan neraca perdagangan Indonesia hingga bulan Agustus memperlihatkan surplus sebesar: US$567 juta. Surplus ini berasal dari nilai ekspor seluruhnya yang mencapai US$1.728,2 juta dan impor sebesar US$1.161,2 juta. (DTS)

[1] Dikutip dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 21 Maret 1988 – 11 Maret 1993”, hal 89-90. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: Nazaruddin Sjamsuddin dan diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta Tahun 2003