1988-12-03 Presiden Soeharto Menyerahkan Global Media Awards Kepada Media Massa

Presiden Soeharto Menyerahkan  Global Media Awards Kepada Media Massa[1]

 

SABTU, 3 DESEMBER 1988 Bertempat di Istana Negara, pada jam 10.00, Kepala Negara menyerahkan Global Media Awards 1988 kepada II media massa dan wartawan dari berbagai negara yang telah berhasil memenangkan penulisan tentang kependudukan dan keluarga berencana. Penghargaan ini merupakan suatu upaya The Population Institute untuk menggerakkan media massa agar berperanan lebih besar dalam menggugah kesadaran masyarakat dunia mengenai pentingnya penanggulangan masalah kependudukan. Salah seorang pemenangnya adalah dari Indonesia, yaitu Noesreini RS Meliala dari majalah Femina.

Memberikan kata sambutan pada upacara penyerahan penghargaan tersebut, Presiden mengatakan bahwa tingkat pertambahan penduduk dunia belum terkendali dengan baik dan belum menunjukkan keseimbangan dengan bertambahnya penyediaan pangan, papan, sandang dan lapangan pekerjaan. Masalah ini bertambah rumit dan berat dengan gejala makin timpangnya tingkat kemakmuran antara negara-negara maju dan negara-negara yang sedang membangun. Sampai sekarang, usaha untuk mengatasi salah satu masalah besar yang dihadapi umat manusia ini belum mencapai hasil yang memuaskan. Tidak semua negara mencurahkan perhatian dan kesungguhan yang sepadan.

Dikatakan oleh Presiden bahwa negara-negara yang kaya telah mempunyai pendapatan yang sangat tinggi, yang semestinya dapat berbuat banyak, tidak berbuat terlalu banyak untuk menanggulangi masalah ini. Perhatian merela lebih banyak ditumpahkan pada pembuatan persenjataan modern untuk memperoleh rasa aman dari kemungkinan serangan negara lain yang menjadi saingannya. Sebaliknya negara-negara yang sedang membangun mempunyai niat yang kuat untuk segera mengatasi masalah kependudukan. Tetapi program penanggulangan masalah kependudukan tidak memperoleh perhatian memadai, karena mereka masih bergulat untuk memenuhi kebutuhan pokok rakyat, seperti pangan, sandang, dan papan.

Oleh karena itu Kepala Negara menegaskan bahwa kependudukan bukanlah semata-mata masalah masing-masing negara, melainkan masalah yang telah menjadi global. Penanggulangannya harus dilakukan oleh semua bangsa. Dalam hubungan ini Presiden mengatakan bahwa Indonesia ingin menyumbangkan pengalamannya, dan akan merasa berbahagia apabila ada bagian-bagian pengalaman yang terbaiknya dapat diterapkan secara global. (DTS)

[1] Dikutip dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 21 Maret 1988 – 11 Maret 1993”, hal 97-98. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: Nazaruddin Sjamsuddin dan diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta Tahun 2003

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.