DPA Memberikan Masukan Masalah Timor Timur dan Pemekaran Irian Jaya Kepada Presiden Soeharto [1]
SABTU, 4 FEBRUARI 1989 Selama lebih dari satu jam, mulai pukul 09.00, pagi ini Presiden Soeharto menerima sembilan orang pimpinan dan anggota DPA di Bina Graha. Rombongan yang dipimpin oleh Wakil Ketua Makmun Murod itu datang untuk memberikan saran dan sumbangan pikiran antara lain menyangkut masalah Timor Timur.
Kepala Negara menegaskan kepada anggota DPA tersebut bahwa tidak ada masalah keamanan di Timor Timur. Dikatakannya bahwa sekalipun disana masih terdapat sekitar 300 orang yang mengacau di pedalaman, tetapi hal itu bisa diatasi oleh aparat keamanan kita.
Selain masalah Timor Timur, pada kesempatan itu DPA juga memberikan saran tentang kemungkinan-kemungkinan untuk memekarkan Irian Jaya. Mengenai hal ini Presiden hanya mengingatkan bahwa pemekaran itu memerlukan biaya yang tidak sedikit, sehingga mungkin prosesnya tidak mudah. (DTS)
[1] Dikutip dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 21 Maret 1988 – 11 Maret 1993”, hal 125-126. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: Nazaruddin Sjamsuddin dan diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta Tahun 2003