1989-03-12 Menerima Peserta Raker BI di Tapos, Presiden Soeharto: Peternakan Diserahkan Kepada Petani-Petani Kecil

Menerima Peserta Raker BI di Tapos, Presiden Soeharto: Peternakan Diserahkan Kepada Petani-Petani Kecil [1]

 

MINGGU, 12 MARET 1989 Pagi ini di Tapos Presiden Soeharto menerima para peserta rapat kerja Bank Indonesia yang dipimpin oleh Gubernur bank sentral tersebut, Adrianus Mooy. Dihadapan 56 orang pejabat Bank Indonesia itu Kepala Negara menjelaskan mengapa selama ini pemerintah tidak mengizinkan penanam modal membuka usaha peternakan secara besar-besaran di Indonesia. Menurut Presiden, alasannya tidak lain agar petani kita yang hanya memiliki lahan sempit kurang dari seperempat hektar itu mempunyai peluang untuk meningkatkan pendapatan mereka dengan memelihara ternak.

Dijelaskan oleh Presiden bahwa kalau dilihat semata-mata dari sudut ekonomi, maka peternakan besar akan segera dapat menyediakan secara cukup protein hewani yang diperlukan rakyat. Namun bila dilihat dari segi keadilan, maka hal itu tidak cocok; lebih-Iebih kalau kita ingin meningkatkan pendapatan petani. Oleh karena itulah pemerintah mengusahakan supaya usaha peternakan diserahkan kepada petani-petani kecil, sehingga mereka dapat menjalankan mix farming, tidak hanya mono-culture (pertanian satu jenis).

Diungkapkanya bahwa perusahaan susu PT Nestle pernah mengajukan permohonan untuk mengembangkan peternakan sapi perah secara besar-besaran, 300 sampai 400 ribu ekor, untuk kepentingan pabrik susu bubuknya di Indonesia. Namun secara tegas pemerintah tak mengizinkan, karena hal itu akan menutup pemasaran hasil ternak petani kecil. Tetapi untuk mengatasi masalah bahan baku yang dihadapi oleh perusahaan tersebut, pemerintah menganjurkannya untuk menjalin kerjasama dengan para petani peternak melalui sistem “bapak angkat”, yaitu PT Nestle menjadi inti dan para peternak menjadi plasmanya. Usaha itu kemudian dilaksanakan di Jawa Timur. (DTS)

[1] Dikutip dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 21 Maret 1988 – 11 Maret 1993”, hal 139-140. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: Nazaruddin Sjamsuddin dan diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta Tahun 2003

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.