Presiden Soeharto Melantik 12 Duta Besar RI [1]
SABTU, 25 MARET 1989 Setelah pelantikan KSAL, di tempat yang sama (Istana Negara), Presiden melantik 12 duta besar baru RI. Para duta besar itu adalah Prof Dr DA Tisna Amidjaja untuk Prancis, Soekasah Somawidjaja untuk Arab Saudi merangkap Oman dan Republik Arab Yaman, Drs H Dalindra Aman untuk Kenya merangkap Seychelles, Drs Maringun Hardjotanojo untuk Denmark, Drs Hidayat Soemo untuk Tanzania merangkap ZaIilbia, Mauritius, Rwanda, Burundi dan Comoros, Drs Janwar Marah Djani untuk Uni Soviet merangkap Mongolia, H Sukarno SH untuk Nigeria merangkap Ghana dan Liberia, Trenggono untuk Colombia, Prof Dr Ida Bagus Mantra untuk India, Laksdya. Gatot Suwardi untuk Thailand, Mayjen. BP Makadada untuk Birma dan Petronella M Luhulima SH untuk Swedia. (DTS)
[1] Dikutip dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 21 Maret 1988 – 11 Maret 1993”, hal 145-146. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: Nazaruddin Sjamsuddin dan diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta Tahun 2003