1989-06-15 Menerima Menko Ekuin, Presiden Soeharto: Hutang Harus Dibayar dengan Kekuatan Ekonomi yang Tumbuh di Dalam Negeri

Menerima Menko Ekuin, Presiden Soeharto: Hutang Harus Dibayar dengan Kekuatan Ekonomi yang Tumbuh di Dalam Negeri[1]

 

KAMIS, 15 JUNI 1989 Pukul 09.00 pagi ini Presiden Soeharto menerima Menko Ekuin Radius Prawiro dan Menteri Muda Perencanaan Pembangunan/Wakil Ketua Bappenas BS Mulyana di Cendana. Mereka menghadap Kepala Negara untuk melaporkan hasil-hasil siding IGGI yang berlangsung di Den Haag pada tanggal 13-14 Juni kemarin.

Kepada kedua menteri, Kepala Negara menegaskan kembali bahwa bantuan dari IGGI tidak boleh dipakai untuk melunasi utang-utang luar negeri, karena utang luar negeri harus dibayar dengan kekuatan ekonomi yang tumbuh di dalam negeri sendiri. Juga ditegaskannya bahwa pengelolaan dana bantuan itu harus dilakukan sebaik mungkin, sebab tidak mudah memperolehnya. Berkenaan dengan penggunaan dana bantuan IGGI tersebut, Kepala Negara menekankan bahwa Menko Ekuin dan BPKP perIu meneliti ulang tender-tender yang. diselenggarakan oleh berbagai instansi. (DTS)

[1] Dikutip dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 21 Maret 1988 – 11 Maret 1993”, hal 178-179. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: Nazaruddin Sjamsuddin dan diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta Tahun 2003

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.