Presiden Soeharto Meresmikan Monumen Yogya Kembali, Taman Wisata Candi Borobudur dan Prambanan[1]
KAMIS, 6 JULI 1989 Pada jam 10.00 pagi ini Presiden Soeharto meresmikan Monumen Yogya Kembali serta Taman Wisata Candi Borobudur dan Prambanan di desa Sariharjo, Sleman, Yogyakarta. Monumen Yogya Kembali memperingati kembalinya Presiden Soekarno dan Wakil Presiden Mohammad Hatta ke Yogyakarta pada tanggal 6 Juli 1949, setelah ditawan oleh Belanda, yang berarti pula berfungsinya kembali Yogyakarta sebagai ibukota negara.
Dalam amanat peresmiannya, Presiden mengatakan bahwa monumen ini dibangun bukan sekadar untuk mengenang peristiwa sejarah masa silam, melainkan untuk mengabadikan makna yang dikandung oleh peristiwa besar itu agar menjadi bagian dari tradisi nasional kita sebagai bangsa pejuang. Diingatkannya bahwa perjuangan nasional, yang dilaksanakan untuk mewujudkan cita-cita nasional yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945, merupakan perjuangan tanpa akhir. (DTS)
[1] Dikutip dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 21 Maret 1988 – 11 Maret 1993”, hal 184. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: Nazaruddin Sjamsuddin dan diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta Tahun 2003