Presiden Soeharto Meresmikan 12 Pabrik Petrokimia [1]

SABTU, 26 AGUSTUS 1989 Hari ini di Cilegon, Jawa Barat, Presiden Soeharto meresmikan 12 pabrik petrokimia yang tersebar di Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Sumatera Selatan. Acara peresmian tersebut dipusatkan di PT Asahimas Subentra. Ke-12 pabrik yang diresmikan itu menelan biaya sebesar Rp27,69 miliar ditambah US$254,39 juta, dan mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 1.332 orang. Dengan selesainya pembangunan pabrik-pabrik ini, maka diharapkan akan menghasilkan penghematan devisa sebesar US$73,29 juta, dan memperoleh devisa sebesar US$4 7 ,60 juta per tahun.

Dalam kata sambutannya, Kepala Negara mengatakan bahwa kemajuan yang berhasil kita capai di sektor industri menunjukkan bahwa bangsa kita memiliki kemampuan dan kecakapan dalam membangun industri. Kemajuan-kemajuan ini juga menunjukkan bertambah meningkatnya kemampuan para pengusaha, tenaga ahli dan terampil, para pekerja, tenaga-tenaga manajemen, pemasaran, dan kemampuan-kemampuan lain di tengah-tengah masyarakat kita. Semuanya itu mempertebal keyakinan kita bahwa sektor industri akan dapat menjadi penggerak utama pembangunan di tahun-tahun mendatang. (DTS)

[1] Dikutip dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 21 Maret 1988 – 11 Maret 1993”, hal 200. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: Nazaruddin Sjamsuddin dan diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta Tahun 2003