Presiden Soeharto Menerima Misi Kaindanren [1]
SENIN, 6 NOVEMBER 1989 Misi Keidanren yang terdiri atas 22 pimpinan perusahaan multinasional Jepang menghadap Presiden Soeharto pada jam 10.00 pagi ini di Istana Merdeka Kepada para pengusaha Jepang itu, Presiden menjelaskan tentang kebijaksanaan pembangunan selama ini, khususnya pembangunan industri hulu dan bilir. Secara khusus Kepala Negara menekankan juga bahwa industri tidak akan berarti banyak jika tidak diimbangi dengan penyediaan berbagai prasarana ekonomi.
Setelah menghadap Presiden, juru bicara Keidanren mengatakan bahwa para pengusaha Jepang ingin memperluas kehadiran mereka di Indonesia khususnya dalam bidang industri. Selain itu mereka juga berminat untuk melibatkan diri dalam pembangunan berbagai prasarana ekonomi seperti jembatan dan jalan raya. (DTS)
[1] Dikutip dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 21 Maret 1988 – 11 Maret 1993”, hal 229. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: Nazaruddin Sjamsuddin dan diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta Tahun 2003