Presiden Soeharto Menganugerahkan Bintang Maha Putra dan Menerima Warakawuri [1]
KAMIS, 9 NOVEMBER 1989 Bertempat di Istana Merdeka, pagi ini Presiden Soeharto menganugerahkan Bintang Mahaputra Utama kepada almarhum Sudjarwo Tjondronegero SH dan almarhum Dr Soedarsono. Tanda penghargaan ini diberikan karena keduanya dinilai pernah memberikan kesetiaan dan jasa-jasa luar biasa kepada bangsa dan negara. Kepala Negara menyerahkan tanda-tanda penghargaan tersebut kepada ahli waris mereka masing-masing, yang dalam hal ini adalah Nyonya Soedjarwo dan Nyonya Soedarsono
Dalam rangka memperingati Hari Pahlawan, siang ini Presiden dan Ibu Soeharto menjamu para warakawuri dan keluarga pahlawan nasional di Istana Merdeka. Dalam acara yang penuh dengan kekeluargaan itu tampak hadir antara lain, Wakil Presiden dan Ibu Sudharmono, Nyonya Hartini Soekarno, Nyonya Rachmi Hatta, Nyonya Nelly Adam Malik, dan Ketua DPR/MPR Kharis Suhud. Pada kesempatan itu Menteri Sosial Haryati Subadio melaporkan kepada Presiden Soeharto bahwa sampai sekarang terdapat 93 pahlawan nasional. (DTS)
[1] Dikutip dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 21 Maret 1988 – 11 Maret 1993”, hal 230-231. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: Nazaruddin Sjamsuddin dan diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta Tahun 2003