Presiden Soeharto Menyerahkan Penghargaan Lomba Insus [1]
SENIN, 15 JANUARI 1990 Pukul 11.15 pagi ini, bertempat di Istana Negara, Presiden Soeharto menyerahkan penghargaan kepada para Juara Nasional Perlombaan lnsus Pola Tanam 1988/1989, Perlombaan TRI Musim Tanam 1987/1988, Perlombaan Kelompok Tani Ternak 1989, Perlombaan Supra lnsus 1989, dan Perlombaan Tingkat Karya Bimbingan Intensifikasi 1988/1989.
Pada kesempatan itu Kepala Negara mengatakan bahwa usaha untuk meningkatkan produksi pertanian dalam Repelita V memerlukan peningkatan kegiatan bimbingan dan pelayanan yang makin baik. Dikatakannya bahwa pengadaan sarana produksi, perbaikan penerapan teknologi, perkreditan, penelitian, dan sebagainya, perlu mendapat perhatian yang lebih besar lagi. Sehubungan dengan itu, demikian Presiden, perusahaan pembimbing dan KUD hendaknya mengarahkan kegiatan-kegiatannya pada berbagai upaya peningkatan nilai tambah, antara lain dengan meningkatkan kualitas produksi, dan pemasaran.
Menilai hasil-hasil yang telah dicapai dalam bidang pertanian, Kepala Negara mengatakan bahwa pembangunan pertanian telah mencapai hasil-hasil yang membesarkan hati. Untuk itu antara lain ia menunjuk pada produksi beras yang pada tahun 1989 mencapai 43,5 juta ton gabah kering giling atau naik 4,5% dibandingkan dengan hasil yang dicapai pada tahun 1988. Dikatakannya bahwa dalam tahun 1990 kita harus bekerja lebih keras lagi agar produksi kita mencapai 45 juta ton. Peningkatan ini terutama harus dicapai dengan peningkatan mutu intensifikasi seperti Supra Insus, Intensifikasi Khusus, dan Intensifikasi Umum. (DTS)
[1] Dikutip dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 21 Maret 1988 – 11 Maret 1993”, hal 265-266. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: Nazaruddin Sjamsuddin dan diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta Tahun 2003