1990-01-22 Presiden Soeharto Membuka Rakornas Peningkatan Peranan Wanita

Presiden Soeharto Membuka Rakornas Peningkatan Peranan Wanita [1]

 

SENIN, 22 JANUARI 1990 Di Istana Negara pagi ini Presiden dan Ibu Soeharto menghadiri pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Peningkatan Peranan Wanita Dalarn Pembangunan. Dihadapan 220 peserta rapat tersebut Presiden mengemukakan harapannya agar seluruh program kegiatan peningkatan peranan wanita dipadukan. Diharapkannya agar program-­program bersifat tepat pada sasaran, tidak tumpang tindih, sehingga tidak menimbulkan pemboroson dana, tenaga, dan waktu. Dengan demikian, kegiatan yang tersebar dalam berbagai sektor itu tidak boleh dibiarkan terlepas sendiri-sendiri.

Dalam sambutannya, Kepala Negara juga mengingatkan agar keikutsertaan kaum wanita dalam pembangunan tidak mengurangi martabat, harkat, kodrat serta fitrahnya sebagai kaum wanita. Peranan kaum wanita dalam pembangunan harus dikembangkan selaras dengan tanggungjawab mereka sebagai ibu rumah tangga. Kaum wanita mempunyai kewajiban kodrati untuk membangun keluarga yang sehat, sejahtera dan bahagia. Peranan ini bukanlah kecil, tetapi menyangkut pembinaan generasi masa depan bangsa, terutama anak-anak dan remaja yang memerlukan asuhan yang lebih besar dari ibu mereka. Karena itu peranan ini tidak dapat digantikan oleh siapapun. Namun peranan wanita tidak terbatas hanya itu, tetapi juga dalam politik dan hukum dimana hak dan kewajiban wanita sama dengan kaum pria dalam semua kehidupan berbangsa. (DTS)

[1] Dikutip dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 21 Maret 1988 – 11 Maret 1993”, hal 266-267. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: Nazaruddin Sjamsuddin dan diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta Tahun 2003

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.