Presiden Soeharto Meresmikan 59 Pabrik Karet dan Bahan-Bahan dari Karet [1]
KAMIS, 25 JANUARI 1990 Pagi ini Presiden Soeharto meresmikan 59 pabrik karet dan bahan-bahan dari karet dalam suatu upacara yang berlangsung di PT Perkasa Rubberindo, Bekasi, Jawa Barat. Ke-59 pabrik yang tersebar di sembilan provinsi itu dibangun dengan investasi sebesar Rp276,5 miliar dan US$40,5 juta. Mampu menampung karyawan sebanyak 26.732 orang, pabrik-pabrik tersebut dapat menghasilkan devisa US$467,7 juta.
Dalam kata sambutannya, Presiden mengatakan bahwa pemerintah selalu mendorong berkembangnya industri yang memanfaatkan sumber daya alam yang dapat diperbarui. Sumber daya alam itu pun harus dapat dimanfaatkan secara optimal, baik dilihat dari segi kelestarian maupun peningkatan manfaatnya untuk mendapatkan nilai tambah yang lebih tinggi.
Lebih jauh dikatakannya bahwa dalam perkembangan industri yang membesarkan hati, faktor sumber daya manusia, khususnya para pengusaha nasional serta tenaga-tenaga ahli dan trampil telah menunjukkan peranan, kemampuan dan kemandirian yang.meningkat. Hal ini memantapkan dan menumbuhkan kepercayaan bahwa kita pasti akan berhasil menjadikan sektor industri sebagai penggerak utama pembangunan. Ditegaskan oleh Presiden bahwa semua itu penting sekali artinya dalam persiapan bangsa Indonesia memasuki proses tinggal landas dalam pembangunan. (DTS)
[1] Dikutip dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 21 Maret 1988 – 11 Maret 1993”, hal 267-268. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: Nazaruddin Sjamsuddin dan diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta Tahun 2003